Setelah enam bulan mengikuti program International Student Exchange di Universitas Merdeka (UNMER) Malang, mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Teknologi Mara Malaysia akan kembali ke negeranya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Merdeka Malang melakukan acara perpisahan di ruang rapat FEB UNMER Malang secara simbolis menandakan telah berakhirnya International Student Exchange yang dilakukan kedua mahasiswa/i itu sejak 11 September 2023.

Prof. Dr. H. Fajar Supanto, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNMER Malang, mengatakan bahwa pertukaran pelajar internasional sangat dibutuhkan di universitas-universitas di Indonesia termasuk di UNMER Malang sebagai salah satu penunjang akreditasi. “Saya sangat senang kalau ada yang seperti ini, mungkin nanti ada teman-temanya dari Malaysia yang ingin ke Indonesia khususnya tujuan Malang bisa ke UNMER Malang, nanti akan kita sambut dengan hangat, karena ini bagian poin penting untuk penilaian akreditasi dari DIKTI di kampus-kampus Indonesia termasuk UNMER Malang ini” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Rektor IV bidang Kerjasama, Pindo Tutuko, ST., MT., Ph.D., PgDip. menceritakan kerjasama dengan Universitas Teknologi Mara (UiTM) sudah terjalin lama. Wakil Rektor IV bidang kerjasama tersebut juga menambahkan UNMER Malang sangat terbuka dan menerima kerjasama International Student Exchange dari UiTM dengan senang hati. “Kita itu sudah kerjasama lama dan sudah akrab dengan UiTM, jika ada mahasiswa dari sana ingin melakukan International Student Exchange ke UNMER Malang, kami sangat menerima dengan senang hati. Juga sebaliknya mereka terbuka dengan mahasiswa UNMER Malang yang akan magang ke sana” ujarnya.

Disela-sela acara tersebut kedua mahasiswa/i itu menceritakan kesan selama satu semester berada di Indonesia. Siti Nur Izzaty menceritakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang Indonesia sangat seru dan menantang, karena banyaknya budaya dan logat yang berbeda-beda butuh pemahaman yang tinggi. “Di Indonesia itu seru sekali, setiap ketemu orang yang berbeda asalnya berbeda juga logat dan budayanya, kalau di Malaysia hanya melayu saja tapi di Indonesia ada Bali, ada orang Jakarta, ada orang Jawa dan belum lagi yang lain-lainya, sangat-sangat serulah berkomunikasi dengan mereka” ungkapnya.

Berbeda dengan Nik Muhammad Nazzamudin yang lebih berkesan pada kekayaan kuliner Indonesia dengan berbagai cita rasa dan ramah dikantong baginya. “Kuliner di Indonesia terbilang murah dan enak-enak, banyak juga macamnya. Ada juga yang mirip di Malaysia nasi lemak mirip dengan nasi uduk kalau di Indo” Ujarnya.

Tak lupa juga kedua mahasiswa asal Malaysia itu mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh UNMER Malang dalam enam bulan untuk menimba ilmu dan pengalaman magang di mitra Program Studi (Prodi) S1 Akuntansi. Mereka berkeyakinan bahwasanya ilmu yang didapatkan akan berguna untuk masa depan. Perlu diketahui selama berkuliah di UNMER Malang pada Prodi S1 Akuntansi, Nik Muhammad Nazzamudin dan Siti Nur Izzaty mengikuti magang di Kantor Akuntan Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi – Registered Public Accountant dan I Gede Arianta Registered Tax Consultant.

Acara perpisahan yang diwarnai dengan kesan-kesan positif itu diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cendera mata pada keduanya